Ketika Saya Pertama Kali Berniqab (Mengenakan Cadar)

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hari ini saya akan berbagi pengalaman ketika pertama kali berniqab/bercadar,
Saat ini saya adalah Wanita Setengah Cadar, Mengapa begitu? karena saya melepasnya disaat-saat tertentu.

Pertama kali saya mengenakan niqab (cadar) bukan ke Majelis Ta'lim, bukan ke pengajian, atau Komunitas Muslimah. melainkan saya mengenakan nya ketika berkumpul dengan sahabat-sahabat saya di salah satu Mall di daerah depok.        

Jujur, saya belum tau kalau saya datang ke majelis ilmu itu atau komunitas muslimah itu saya harus datang kemana, saya hanya tau acara-acara kajian dari media sosial atau spanduk-spanduk yang dipasang di jalan. sekalinya saya bisa datang ketika diadakan di masjid istiqlal, karena masih dikawasan jakarta.

setelah nya saya bisa datang, tapi saya gak tau harus berangkat sama siapa, jujur itu yang saya rasa.akhirnya berakibat saya tidak menghadiri kajian tersebut.

oke kembali lagi ke cerita awal

Pertama kali mengenakannya, Alhamdullilah saya mendapatkan tanggapan positif dari sahabat-sahabat saya.saat itu sebenarnya kami ingin pergi menonton film kartun, karna kami membawa anak kecil, saya dengan sepupu saya yang masih duduk dikelas 1 SD, lalu teman-teman saya membawa anak-anak mereka, kecuali ayu yang memang belum menikah.

Nah bagaimana rasanya?

Saya merasa, banyak mata memandang (lebih banyak wanita), tapi saya juga merasa nyaman, sejuk dihati dan saya gak ngerasa beban sih,
lalu bagaimana ketika makan, sebelumnya saya pernah melihat di salah satu sosmed bagaimana ketika wanita bercadar itu makan, tidak ada cara lain selain menyibak sedikit niqab atau cadarnya.maka begitu pula cara makan yang saya lakukan.

namun saya kerepotan ketika harus makan, makanan berkuah, untuk minum masih tergolong mudah, karena bisa menggunakan sedotan, sehingga cadar tidak tersibak terlalu lebar.

Untuk solat, saya ada rasa takut ketika harus melepasnya saya akan menjadi pusat perhatian, karena banyak juga Akhwat yang penasaran sama wanita bercadar, seperti apa sih wajahnya, cantikah, biasa ajah kah, atau jelek. sebenarnya ini pikiran saya ajah sih, tapi saya yakin ada beberapa akhwat yang berfikiran seperti itu. nah disinilah kamu harus super Percaya diri.

Tujuan nya Solat apa?
Untuk beribadah kan!
Maka  LUPAKAN Dunia

lalu setelah hari itu saya kerap mengenakan niqab bila keluar rumah, seperti membeli makan, belanja ke supermarket, ke mall, atau traveling. tapi di lingkup keluarga besar dan kantor saya tidak mengenakan nya. karena banyak yang belum bisa menerima, karena mungkin akan dianggap berlebihan.karena saya mengenakan kerudung panjang sajah, itu membuat saya diminta untuk menggunakan kerudung yang sewajarnya saja.entahlah sewajarnya itu maksudnya yang seperti apa.

nah bolehkan lepas pasang niqab/cadar?

berikut penjelasannya yang bersumber dari : https://seindahsunnah.com/

Alasan logis muslimah bercadar ( hukumnya sunnah menurut sebagian ulama, dan sebagian lagi berpendapat wajib)

Meski wajah wanita bukan aurat, namun tidak ada salahnya ditutupi ( saat terlihat lelaki yg bukan mahrom ), bahkan lebih utama. Bukankah para lelaki pun menutupi berbagai bagian tubuhnya padahal bukan aurat? Bukankah aurat lelaki hanya dari pusar sampai lutut, namun lelaki biasa menutup tubuh lebih dari itu? bahkan lelaki sering menutup hampir seluruh tubuhnya selain kepala dan telapak tangan (yaitu dgn celana panjang, baju lengan panjang / jas , kaos kaki, sepatu) . Apakah para lelaki tersebut disebut berlebih-lebihan saat menutup berbagai bagian tubuh selain aurat??

Bercadar sudah biasa dilakukan sebagian muslimah pada zaman Rasulullah. Para ulama pun menyatakan bahwa bercadar adalah perbuatan bagus, sunnah, dan terpuji, bahkan sebagian ulama mewajibkan

Diantara manfaatnya adalah menjaga kehormatan wanita dan melindungi wanita dari godaan, mencegah maksiat dan kerusakan masyarakat, agar para lelaki tidak tergoda dan tidak merayunya, juga agar tidak menjadi sasaran kejahatan lelaki.

====================================================
Tradisi kaum muslimat memakai cadar juga telah ditegaskan oleh Al-Hafiz Ibnu Hajar al-‘Asqolaani rahimahullah. Beliau berkata :
“Berkesinambungannya praktek akan bolehnya para wanita keluar ke mesjid-mesjid dan pasar-pasar serta bersafar dalam kondisi bercadar agar mereka tidak dilihat oleh para lelaki. Dan para lelaki sama sekali tidak diperintahkan untuk bercadar…dan seiring berjalannya zaman para lelaki senantiasa membuka wajah mereka dan para wanita keluar dengan bercadar..” (Fathul Baari 9/337)

Ibnu Hajar juga berkata :
“Dan senantiasa tradisi para wanita sejak zaman dahulu hingga sekarang bahwasanya mereka menutup wajah-wajah mereka dari para lelaki asing” (Fathul Baari 9/324)
Semakin cantik wajah wanita maka semakin dianjurkan bercadar saat terlihat lelaki yg bukan mahromnya, sebab potensi fitnah dan godaannya semakin besar. Dan yang kurang cantik juga tetap dianjurkan, sebab tetap ada potensi madharat dgn menampakkan wajah. Apalagi ditambah godaan setan yang menghias wanita saat keluar rumah.

Jika di lingkungan yg tidak islami dan rawan kejahatan/maksiat juga semakin dianjurkan bercadar untuk melindungi wanita.
Cadar adalah untuk melindungi kehormatan wanita dan mencegah berbagai kerusakan dalam masyarakat.

Manfaat bercadar diantaranya:
  1. Melindungi wanita dari godaan maupun kejahatan lelaki, sebab dgn melihat wajah saja lelaki bisa tergoda, terpesona, dan akhirnya merayu atau berbuat jahat kepada wanita.
  2. Membantu para lelaki menjaga pandangan, sehingga para lelaki tidak terfitnah, tidak tergoda maupun terpesona olehnya.
  3. Menutup pintu perzinaan dan perselingkuhan
  4. Agar wanita menjadi mulia, dan para lelaki tidak menilai dari fisiknya saja, para lelaki tidak bisa jelalatan menilai wanita dari fisiknya.
  5. Mengurangi kejahatan dan kerusakan moral di masyarakat
  6. Agar wanita tidak terlihat menggoda. Wanita yg berjilbab tetap terlihat menggoda jika wajahnya terbuka, apalagi jika sangat cantik.
  7. Membantu para lelaki agar lebih tentram hatinya, lebih khusyu beribadah, sebab dalam hatinya tidak teringat wajah-wajah para wanita.
  8. Agar para suami lebih tenang dan tidak mudah cemburu, sehingga keluarga bisa lebih harmonis.


(sebab wajah istrinya saat ada keperluan diluar rumah atau saat ada tamu lelaki tetap tidak terlihat oleh lelaki yg bukan mahrom, sehingga para lelaki tidak naksir/tergoda dgn istrinya)


Saran saya untuk yang akan mengenakan Niqab 
  1. Pakailah karena ALLAH SWT, bukan karna untuk dipandang sebagai wanita saleha
  2. Percaya Diri
  3. Usahakan Kenakan yang berwarna gelap dan jangan bercorak, untuk menghindari diri kalian menjadi pusat perhatian
  4. Hindari Makan Makanan Berkuah
  5. Jika ingin mengenakan nya dalam situasi apapun, bicarakan baik-baik dengan keluarga dan kerabat. agar mereka tidak kaget dengan keputusan anda yang mungkin tiba-tiba.
Saya baru bisa menyarankan seperti itu, karena saya juga masih dalam proses belajar membenahi diri.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ